Sebab itu juga kami berusaha, supaya kami berkenan kepada-Nya, baik kami tinggal di dalam tubuh ini, maupun kami tinggal di luarnya
(2 Korintus 5:9)
Hidup kita bisa diibaratkan seperti film yang ditonton dan dinilai berbagai pihak dengan harapan yang berbeda-beda. Ada keluarga, teman-teman dekat, kenalan di media sosial, sahabat, dan Tuhan sendiri.
Tidaklah mungkin bagi kita untuk menyenangkan mereka semua.
Syukurnya,
Alkitab mengajarkan bahwa hanya SATU “penonton” saja yang harus kita senangkan, yaitu TUHAN. Dia layak diutamakan bukan hanya karena Dia adalah pencipta dan pemilik hidup kita, tapi Dia sudah menyelamatkan kita menjadi ciptaan baru (ay. 17). Hidup yang kita jalan. Ini karenanya harus diisi dengan berusaha untuk menyenangkan hatiNya (ay. 9).
Implikasinya,
pilihan-pilihan hidup kita harusnya dibuat dengan penilaian Tuhan sebagai “penonton” sebagai pertimbangan utama. Kadang kita harus mengambil keputusan yang mengecewakan sekelompok orang tertentu, termasuk mereka yang pendapatnya penting bagi kita, seperti keluarga atau teman terdekat.
Ketika kita di posisi itu, fokuslah pada Dia, Sang “Penonton Agung”, Dan berimanlah bahwa Dia juga yang akan membuat orang-orang terdekat kita mengerti.
Sekali lagi… Bagi seorang Kristen, tiada yang lebih utama dan penting dari MENYENANGKAN HATI Tuhan.
Amin…